- Pengertian Teknologi.
Terminologi teknologi berasal dari kata
“textere” (bahasa Latin) yang artinya “to weave or construct”, menenun atau
membangun. Dalam bahasa Yunani teknologi berasal dari kata “Technologia” yang
menurut Webster Dictionary berarti systematetic treatment atau penanganan
sesuatu secara sistematis. Arti lain dari Teknologi diambil dari kata Techne
sebagai dasar yaitu art, skill dan science yang berarti keahlian, keterampilan,
dan ilmu.
Teknologi dapat dijadikan alat untuk
pemanfaatan pengetahuan dan ilmu pengetahuan. Salisbury (2002:7) mengungkapkan
bahwa teknologi adalah penerapan ilmu atau pengetahuan yang terorganisir secara
sistematis untuk penyelesaian tugas-tugas secara praktis. Praktik penggunaan
teknologi akan meningkatkan nilai tambah terhadap produk ilmu pengetahuan Teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai alat elektronik atau
mesin.
- Pengertian Pendidikan
Berikut merupakan pengertian pendidikan menurut
ahli pendidikan, peraturan perundang-undangan :
a.
Pendidikan
adalah suatu proses untuk memanusiakan manusia sehingga membuat manusia
mempunyai kehidupan berbudaya. (Pidarta, 2 : 1997)
b.
Menurut UU
No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
c.
Pendidikan
menurut Kamus Bahasa Indonesia, 1991:232, berasal dari kata "didik",
Lalu kata ini mendapat awalan kata "me" sehingga menjadi
"mendidik" artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara
dan memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntutan dan pimpinan mengenai
akhlak dan kecerdasan pikiran.
d.
Pendidikan
diartikan sebagai kegiatan pewarisan budaya dari satu generasi ke generasi yang
lain. Ada tiga bentuk transformasi yaitu nilai-nilai yang masih cocok
diteruskan misalnya nilai-nilai kejujuran, rasa tanggung jawab, dan
lain-lain.(Lasula & Tirtarahardja, 33: 2005)
- Pengertian teknologi Pendidikan
Ada beberapa pengertian mengenai teknologi pendidikan yaitu anata
lain :
a. Merupakan
pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat Bantu
untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar siswa.
b. Menurut Webster
Dictionary mengatakan bahwa teknologi pendidikan yaitu sebagai pegangan atau
pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut system tertentu yang akan
dijelaskan kemudian.
c. Teknologi pendidikan ialah gabungan manusia,
peralatan, teknik dan peristiwa yang bertujuan untuk memberi kesan baik kepada
pendidikan" (Crowell (1971):Encyclopedia of education)
d. Teknologi Pendidikan/pembelajaran menurut
Council for educational Technology for the United Kingdiom (CET) :
pengembangan, penerapan, dan penilaian sistem-sistem, teknik-teknik dan alat
bantu untuk memperbaiki proses belajar manusia
B.
RUANG LINGKUP
KAJIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Teknologi
Pendidikan dalam keseluruhan kegiatannya bertujuan untuk:
- Meningkatkan fungsi dan peran komponen-komponen sistem instruksional seperti guru, pesan, bahan, peralatan, teknik, lingkungan dan sebagainya untuk memecahkan masalah-masalah kependidikan;
- meningkatkan fungsi pengembangan instruksional seperti riset teori, desain, produksi, logistik dan sebagainya untuk menganalisis masalah, merancang, melaksanakan dan menilai upaya pemecahan masalah-masalah kependidikan;
- meningkatkan fungsi manejemen instruksional, baik manajemen personil maupun manajemen organisasinya untuk mengkoordinasikan salah satu atau beberapa fungsi yang telah disebutkan di atas.
Jika dikaji lebih mendalam mengenai ciri-ciri dan tujuan teknologi pembelajaran di atas, jelaslah bahwa kehadiran teknologi pembelajaran dalam dunia pendidikan adalah karena adanya dorongan-dorongan tertentu.
Adapun hal-hal yang mendorong dikembangkannya teknologi pembelajaran adalah sebagai berikut:
- Adanya siswa atau peserta didik yang memerlukan bantuan dalam belajar sesuai dengan kemampuannya, kebutuhannya, kondisinya dan tujuannya
- sumber-sumber tradisonal sudah tidak mencukupi lagi kebutuhan pendidikan, oleh karena itu, perlu dikembangkan dan dimanfaatkannya sumber-sumber belajar baru
- Adanya komponen-komponen sistem instruksional berupa pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan yang perlu didayagunakan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektitif dan efisien
- Adanya kegiatan sebagai suatu sistem dalam mengembangkan sumber-sumber belajar sebagai komponen sistem instruksional yang bertolak dari suatu teori tertentu dan hasil penelitian, kemudian dirancang, diproduksi, disajikan, digunakan, dinilai untuk disempurnakan, kemudian disebarkan
- Adanya kegiatan belajar yang memanfaatkan sumber belajar sebagai komponen sistem instruksional, serta lembaga atau instansi yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut sehingga perlu dikelola dengan baik agar kegiatan tersebut lebih berdaya guna